Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar B20 banyak dikeluhkan produsen otomotif di Indonesia akibat efek setelah digunakan. Salah satunya PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor kendaraan niaga Mitsubishi.
“Solar B20 dapat dipakai (kendaraan Mitsubishi Fuso), namun ada termasuk konsekuensinya. Jadi perawatan terutama di filter itu jadi lebih sering ganti,” kata Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB Duljatmono .
Menurut Duljatmono, efek penggunaan solar B20 pada mesin product Colt Diesel dan Fuso, adalah kastemer jadi lebih sering ubah saringan filter BBM. Untuk mengantisipasinya, PT KTB mempersiapkan filter BBM ganda untuk tiap-tiap mobil yang dijual, terutama Colt Diesel.
“Contoh gampang, normal 20 ribu kilometer baru ubah filter, nah sekarang 10 ribu kilometer telah ganti. Ya buat kastemer jadi banyak biaya (biaya). Tapi spesifik seperti Colt Diesel, telah kita lengkapi bersama dengan double filter untuk antisipasi efek solar B20, agar bersama dengan double filter jauh lebih panjang umurnya,” ucap Duljatmono.
Tak sejalan bersama dengan standar Euro 4.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 mengenai Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal bersama dengan Standar Emisi Euro IV menyebutkan mesin bensin Euro 4 akan berlaku efektif September 2018.
Sementara untuk kendaraan diesel empat th. ke depan atau pada 2021, sejak Permen ditandatangai pada 10 Maret 2017.
Keputusan pemerintah menerapkan standar kadar nabati sebesar 20 prosen pada bahan bakar biosolar (B20) dinilai banyak orang sebuah kemunduran, dikarenakan tidak sejalan bersama dengan rencana kurangi efek emisi gas membuang dari bahan bakar solar dengan Fill Rite Flow Meter di awali pada 2021 mendatang.
Namun dari sudut pandangnya, Duljatmono menilai ini lebih kepada usaha negara didalam menambah penggunaan kadar nabati yang berlimpah di didalam negeri. Menanggapi situasi ini, Ia pun menganjurkan jika pemerintah wajib mengakibatkan aturan yang tahu untuk kebutuhan penduduk berkenaan bersama dengan isu ramah lingkungan.
“Ini bukan persoalan kemunduran atau tidak, namun ada target berbeda, pemerintah inginkan menggunakan biodiesel itu penggunaan product sawit kita untuk bahan bakar dan efisiensi. Sementara itu ini kita ada tuntutan emisi gas membuang lebih bersih bersama dengan Euro 4 nanti th. 2021 untuk mesin diesel,”